
Negeri kita jang haroes teroes kita tjintai ini diseboetnja djoega “Tanah Air”-koe. Ja ijalah, tanah dan airnja jang mesti kita poesti-poesti dengan oetama. Kita poenja tanah itoe dibilang soeboer, sementara airnja loear biasa melimpah-limpah. Sadarkah Toean?
Inilah jang perloe kita ingat selaloe. Kita sendiri, oetamanja pemoeda, misih banjak jang abai terhadap kondisi tanah dan air kita, sehingga lingkoengan sendiri djoestroe bisa akibatkan bentjana jang djelas-djelas bikin kita derita roegi moriel, materiel, djiwa dan raga.
Adalah sekelompok pemoeda di sepoetar bantaran Soengai Tjikapoendoeng, tepatnja di Kampoeng Tjibarani, Hegarmanah, Kota Bandoeng jang tidak maoe tinggal diam lihat tanah di sekitarnja tidak teroeroes dan tjoekoep rawan mengingat itoe daerah termasoep bantaran Soengai Tjikapoendoeng, anakSoengai Tjitaroem.
Lajaknja seboeah pergerakan, mereka himpoen diri oentoek djaga lingkoengan agar tidak bikin bentjana, tapi itoe tanah bisa kasih manfaat boeat warga sekitar meskipoen dengan lahan terbatas. Masjarakat sekitar segala oesia maoe toeroen tangan mengolah tanah sendiri dengan tjara urban farming. Ini oesaha soedah moelai moentjoelkan hatsil dengan adanja pasar edoekasi organik di pinggir Soengai Tjikapoendoeng setiap Sabtoe dan Minggoe, jang djoega dimeriahkan matjam-matjam hiboeran seni traditsioniel.
Lingkoengan sekitar ditata dengan estetika menarik sehingga pantas didjadikan destinasi wisata alam, jang memang langka di tengah Kota Bandoeng. “Ini adalah gerakan warga oentoek ikoet serta mendjaga lingkoengan sekitar,” kata Toean Irsan Ismail selakoe inisiator pergerakan terseboet. “Kami ingin membangoen oepaja sendiri dalam mentjoekoepi keboetoehan pangan keloearga. Kita awali dengan edoekasie tanaman organik, hidroponik, akoeaponik jang dilakoekan dengan tjara urban farming,” katanja.
Mereka djaga lingkoengan soengai dengan dasar kearifan lokal, laloe bisa kasih manfaat boeat orang banjak. Disadari atawa tidak, boekankah ini seboeah bentoek pengabdian tjinta tanah air? Dan itoe tjinta adalah modal dasar gerakan bela negara. Njatalah kiranja bahwa bela negara kaoem pemoeda di ini jaman tidaklah lagi perloe peloeroe! Tapi maoe amalkan mereka poenja ilmoe.